Dalam rangka menyukseskan Talkshow “Perangi Polusi Plastik, Mulai Beralih ke Tas Belanja Guna Ulang”, TKN-PSL (Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut) mengundang HartLogic sebagai konsultan dalam menangani publikasi media massa. Tantangan dari kegiatan ini adalah acara yang dilakukan secara daring melalui Zoom dan YouTube sehingga begitu besar peran dari sorotan media agar acara ini tetap mendapatkan perhatian yang besar dari khalayak masyarakat.

Agenda
Hari/Tanggal:  Kamis, 18 Februari 2021

Talkshow “Perangi Polusi Plastik, Mulai Beralih ke Tas Belanja Guna Ulang”Kesuksesan talkshow yang diadakan oleh TKN-PSL tak luput dari pemberitaan oleh media-media besar yang diorganisir langsung oleh Tim HartLogic dalam hal penyebaran undangan, follow-up, produksi dan penyebaran siaran pers. Berikut ini adalah daftar media yang meliput acara talkshow “Perangi Polusi Plastik, Mulai Beralih ke Tas Belanja Guna Ulang”:

  1. Antara News
  2. Republika
  3. Merdeka
  4. Tribun News
  5. CNN Indonesia
  6. JPNN
  7. Akurat
  8. Kumparan
  9. Viva
  10. Berita Satu
  11. Liputan 6 
  12. Republika

Live Streaming – Youtube

Press Release

Antara News – Pemerintah Gandeng Ojol Kampanyekan Tas Belanja Guna Ulang

Republika – Pemerintah Gandeng Ojol Kampanyekan Tas Belanja Guna Ulang

Merdeka – Indonesia Masuk 10 Negara ASEAN Penyumbang Sampah Plastik ke Laut

Tribun News – Gojek dan KLHK Perkuat Kolaborasi Kurangi Penggunaan Plastik

CNN Indonesia – Gojek dan KLHK Berkolaborasi Kurangi Penggunaan Plastik

JPNN – HPSN 2021: KLHK Sebut Pengelolaan Sampah Bisa Dorong Perekonomian

Akurat – KLHK RI: Pengelolaan Sampah Yang Baik Dapat Dorong Ekonomi Nasional

Kumparan – Gojek dan KLHK Perkuat Kolaborasi Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Viva – Ojol Diajak Populerkan Tas Belanja Guna Ulang

Berita Satu – Penggunaan Sampah Plastik Meningkat 2 Kali Lipat Selama PSBB

Liputan 6 – Indonesia Masuk 10 Negara Penyumbang Terbesar Sampah Plastik di LautRepublika – Pemerintah Gandeng Ojol Kampanyekan Tas Belanja Guna Ulang

  • 📝 Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di laut. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya Peraturan Presiden No. 83/2018 tentang Penanganan Sampah Laut, dimana didalamnya tersurat target penanganan sampah plastik di laut sebesar 70% pada tahun 2025. Melalui Perpres ini, dibentuk pula Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL) yang memberikan arahan-arahan strategis bagi kementerian/lembaga untuk menangani permasalahan sampah laut selama jangka waktu 8 tahun (2018-2025). TKN PSL diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai ketua harian. Selain itu Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertindak sebagai Ketua Tim Pelaksana RAN PSL dan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi bertindak sebagai Wakil Ketua Tim Pelaksana RAN PSL. Sebanyak 16 kementerian dan 1 lembaga tergabung dalam TKN PSL. Saat ini, 80% sampah laut Indonesia berasal dari daratan dan 30% diantaranya dikategorikan sebagai sampah plastik. Setiap tahunnya, 1.29 juta ton sampah plastik masuk ke perairan Indonesia dan berkontribusi terhadap akumulasi sampah lokal. Hal ini turut dipengaruhi oleh pasang surut ombak di laut (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, 2018).
  • Area: Pemasaran & Komunikasi
  • Client: UNDP, TKN-PSL, AIS Forum
  • 📅 2021
  • 🌐 https://sampahlaut.id/
  • , ,